KURMA ASIH

From Hunter to Savior

Tentang Kurma Asih

Sejarah Kurma Asih

Sejak 11 Juni 1997, Kurma Asih didirikan di Desa Perancak dan memiliki fokus kepada kegiatan konservasi dan perlindungan penyu. Pada tahun 90an, banyak masyarakat yang tinggal di daerah pesisir Desa Perancak memiliki profesi sebagai nelayan penangkap penyu dan telur penyu dan hal ini sudah dilakukan secara turun temurun. Keberadaan penyu dan telurnya menjadi primadona karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Mereka bahkan mencari atau berburu hingga ke pulau seberang. Tingginya perburuan penyu menyebabkan penurunan populasi penyu, hal itu kemudian dirasakan masyarakat yang mulai kesulitan menemukan penyu.

ALM. I Wayan Tirtha , selaku pendiri (founder) Kurma Asih menyatakan pada saat dulu dia menjadi seorang pemburu penyu juga mulai merasakan kesulitan dalam mendapatkan penyu untuk diburu. Masyarakat Perancak yang masih sangat kental dengan adat dan tradisi keagamaannya telah melakukan berbagai upaya seperti doa dan permohonan untuk memanggil dan memunculkan penyu tetapi tak kunjung ada yang muncul. Fenomena langkanya penyu tersebut menimbulkan banyak dorongan dan kecaman dari berbagai organisasi dan perkumpulan konservasi dan perlindungan hewan, hingga memunculkan isu pemboikotan bali sebagai destinasi wisata. Peristiwa-peristiwa inilah yang menjadi dasar berdirinya Kurma Asih sebagai cikal bakal perlindungan dan konservasi penyu di tengah kasus perburuan penyu pada saat itu.

I Wayan Anom Astika Jaya

Ketua Konservasi

Jenis-Jenis Penyu di Bali

Donatur di Kurma Asih

Keberadaan yayasan Kurma Asih yang bergerak pada konservasi dan penangkaran penyu pastinya membutuhkan biaya operasional dan penunjang kegiatan perlindungan penyu. Donasi sangat berperan penting terhadap keberlanjutan kegiatan konservasi dan perlindungan penyu. Adanya donatur diharapkan mampu mendukung dan membiayai program dan kegiatan konservasi yang dilakukan.

CSR, bentuk donasi yang didapatkan yayasan Kurma Asih berupa bantuan dari perusahaan Daihatsu perbaikan sarasana prasarana, dan Perusahaan Indosaat Ooredo Hutchison perbaikan sarana prasana, bantuan alat-alat medis dan pembuatan inovasi baru dalam program Adopt Nesting, bantuan Bantuan donasi ini didapatkan yayasan Kurma Asih secara periodik. selain itu bantuan yang didapatkan ada juga dari pemerintah setempat berupa bantuan fisik, guna menunjang pembangunan di lingkungan Kurma Asih.

ADOPTER , individu atau organisasi yang memberikan dukungan finansial atau dana melalui program adopsi tukik. Kontribusi ini membantu mendanai berbagai aspek dalam pemeliharaan, penelitian, perlindungan, dan rehabilitasi tukik, termasuk biaya makanan, perawatan medis, dan program pendidikan masyarakat. Dengan menjadi ADOPTER, tidak hanya membantu secara finansial, tetapi juga berpartisipasi dalam upaya konservasi yang penting untuk pelestarian keberlanjutan populasi penyu.

Please join us!

Jadi Donatur kami!

Didukung Oleh

Galeri Penghargaan

Penghargaan KALPATARU kategori penyelamat lingkungan
2017
CSR dari PT. Indosat Oredoo Hutchison
2022
Pemuda pelopor tingkat nasional
2000

Galeri Kegiatan

Contact Kurma Asih

Kurma Asih Sea Turtle Conservation Center

(+62) 819 3650 1926

kurmaasih@gmail.com